Kamis, 20 Oktober 2016

Standar Pelayanan ANC 14T

Ukur Berat badan dan Tinggi Badan ( T1 )
Dalam keadaan normal kenaikan berat badan ibu dari sebelu hamil dihitung dari TM I sampai TM III yang berkisar anatar 9-13,9 kg dan kenaikan berat badan setiap minggu yang tergolong normal adalah 0,4 - 0,5 kg tiap minggu mulai TM II. Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga panggul.

Ukur Tekanan Darah ( T2)
Tekanan darah yang normal 110/80 - 140/90 mmHg, bila melebihi 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya Preeklampsi.

Ukur Tinggi Fundus Uteri ( T3 ) 
Tujuan pemeriksaan TFU menggunakan tehnik Mc. Donald adalah menentukan umur kehamilan berdasarkan minggu dan hasilnya bisa di bandingkan dengan hasil anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin mulai dirasakan.TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang dicantumkan dalam HPHT.

Pemberian Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( T4 )

Pemberian Imunisasi TT ( T5 )
Imunisasi Tetanus Toxoid harus segera di berikan pada saat seorang wanita hamil melakukan kunjungan yang pertama dan dilakukan pada minggu ke-4.
        
Pemeriksaan Hb ( T6 ) 
Pemeriksaan Hb pada Bumil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. bila kadar Hb < 11 gr% Bumil dinyatakan Anemia, maka harus diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As. Folat hingga Hb menjadi 11 gr% atau lebih.

Pemeriksaan VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 ) 
pemeriksaan dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambil spesimen darah vena kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan dan rujukan.

Pemeriksaan Protein urine ( T8 ) 
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein atau tidak untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.

Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 )  
Untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.

Perawatan Payudara ( T10 ) 
Senam payudara atau perawatan payudara untuk Bumil, dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 Minggu.

Senam Hamil ( T11 )

Pemberian Obat Malaria ( T12 ) 
Diberikan kepada Bumil pendatang dari daerah malaria juga kepada bumil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.

Pemberian Kapsul Minyak Yodium ( T13 ) 
Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan Yodium di daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap Tumbuh kembang Manusia.

Temu wicara / Konseling ( T14 )

Standar Asuhan Pelayanan Antenatal

Terdapat 6 standar asuhan dalam pelayanan antenatal seperti :         `
Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk meberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan setidaknya 4x pelayanan antenatal.
Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.
Standar 5 : Palpasi Abdomen
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperhatikan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan tujukannya.
Standar 8 : Persiapan Peralinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih, dan aman serta suasana yang menyenangkan, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba – tiba terjadi keadaan gawat darurat.

Rabu, 05 Oktober 2016

Asuhan Kehamilan

Pengertian dan Filosofi Asuhan Kehamilan

      Pengertian Asuhan Kehamilan
            Kehamilan merupakan suatu fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2009).
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulai persalinan sejati. Sebaliknya, periode prenatal adalah kurun waktu terhitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga kelahiran bayi yang menandai awal periode pascanatal (Varney, 2007). Prenatal care merupakan suatu upaya persiapan dari suatu pasangan untuk menjadi orang tua dimulai dari persiapan kehamilan, persalinan, dan melahirkan bayi (Bobak, 2004).
            Untuk melakukan asuhan kehamilan/antenatal yang baik, diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk mengenali perubahan – perubahan yang terkait dalam proses kehamilan. Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan rutin selama kehamilan (Prawirohardjo, 2009).

      Filosofi Asuhan Kehamilan
Menurut Saifuddin (2012), filosofi asuhan kebidanan meliputi :
1)      Proses kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah
2)      Pemberdayaan wanita dan keluarga dalam melaksanakan asuhan.
3)      Adanya otonomi klien dalam pengambilan keputusan.
4)      Tidak memberikan asuhan yang dapat menimbulkan penderitaan.
5)   Pemberian asuhan yang bertanggungjawab dan berorientasi pada kebutuhan klien.

     Tujuan Asuhan Kehamilan
Asuhan antenatal care memiliki beberapa tujuan, diantara lain :
1)     Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2)     Meningkatan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
3)  Mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
4)    Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik ibu maupun bayi, dengan trauma seminimal mungkin.
5)  Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI eksklusif berjalan normal.
6)       Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Saifuddin, 2012)

Referensi :
                        Bobak,. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
                        Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : Bina Pusataka.
                        Saifuddin, Abdul Bari. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
                    Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
                    Prawirohardjo.